Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Senin, 12 Maret 2012

Tips atau cara meredam emosi saat bermain drum

          Inilah salah satu faktor penyebab rusaknya permainan drum kita.Kondisi/keadaan bermain drum didalam studio dan disaat kita perform sangatlah berbeda. Didalam studio mungkin kita bisa bermain dengan santai tanpa ada emosi yang berlebihan, walaupun masih ada juga drumer yang belum bisa mengatur emosinya karena dia terbawa irama lagu yang tergolong agak nge-beat atau terbawa gaya permainan dari pemain instrumen lain. Sementara itu jika kita perform, paling tidak kita memiliki sound monitor sendiri (kalau ada) atau kita harus sangat fokus di sound monitor pusat (biasanya penempatannya di depan). nah itulah masalah bagi para drummer yang tidak mempunyai sound monitor pribadi, karena pada saat kita perform tanpa sound monitor, kita akan merasa kalau suara drum kita itu tidak keluar dan seolah-olah yang bisa mendengar suara drum itu sendiri adalah cuman kita sendiri, padahal disitu sudah ada mic drumnya untuk sound out.
          Sekarang apa yang terjadi jjika masalahnya seperti diatas?permainan drum kita akan hancur, ruwet, tidak tertata semua rofelannya, fill in tidak berjalan mulus seperti apa yang sudah kita bayangkan sebelum perform. Nah, contoh masalah serta akibat-akibat seperti diatas harus kita tambal saat itu juga (saat akan perform dan saat perform), karena tidak mungkin kita tambal jauh-jauh hari sebelum perform, jika dilogikakan hasilnya juga pasti sama (pada saat itu juga). Saya punya tips yang mungkin Insya Allah sedikit membantu. Tips ini juga pernah saya tanyakan dengan drummer Dewa19 yaitu Agung Yudha Asmara . Dan tipsnya adalah :
Yang pertama, stikinglah dengan stik yang tidak biasanya, bisa juga dengan stik yang ukurannya lebih besar dari ukuran yang biasa kita pakai. Efeknya akan terasa saat kita menggunakan stik yang biasa kita pakai. Lebih baik lagi jika kita mempunyai drum pad agar rofel dapat kita atur dengan baik. 
Yang kedua, latihlah pergelangan tangan kita agar luwes. Biasanya saya menggunakan beban antara bobot 1-3kg. Kita bisa juga menggunkan barbel atau yang sejenisnya. Namun cara pemakaaiaannya hanya di pergelangan tangan saja.
Yang ketiga, aturlah posisi drum terlebih dahulu sebelum mulai bermain dengan ukuran yang bisa capai semua bagian-bagiannya.
Yang keempat, berasumsilah bahwa pukulan kita dapat didengar semua audience. Posisi drum saat di panggung biasanya diletakkan dibelakang, maka dari itu para drummer biasanya berfikir kalau pukulannya kurang berpower/kurang keras. Padahal untuk masalah keras tidaknya suara drum bukanlah dia, tetapi mixer.
Dan yang terakhir adalah rilexkan diri anda dan nikmati lagu yang anda bawakan.

Terima kasih sudah mau datang dan membaca artikel yang sederhana ini.

1 komentar:

Posting Komentar